Kunjungan Mendes PDTT Yandri Susanto ke Tana Tidung Ditunda, Pemkab Tetap Siap Sambut Kedatangan
News Tideng Pale – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto resmi menunda rencana kunjungan kerjanya ke Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 11 Juli 2025. Penundaan tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Bupati Tana Tidung, Sabri, pada Kamis (10/7/2025).
“Menurut jadwal awal, Menteri seharusnya datang besok. Namun, kami telah menerima pemberitahuan bahwa jadwal tersebut mengalami perubahan,” jelas Sabri.
Meskipun protokoler pusat telah memberikan informasi penjadwalan ulang, Pemkab Tana Tidung masih belum menerima kepastian terkait jadwal kunjungan Yandri Susanto ke Bumi Upun Taka. Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian di tengah harapan masyarakat terhadap agenda strategis yang direncanakan bersama pemerintah pusat.
Baca Juga : Ketinggalan Speedboat Pagi Tana Tidung-Tarakan, Ada Keberangkatan Siang dan Sore, Cek Jadwalnya
Pemkab Tetap Siapkan Penyambutan Mendes PDTT
Meski kunjungan Mendes PDTT ditunda, Sabri menegaskan bahwa seluruh persiapan teknis dan rangkaian kegiatan penyambutan tetap dilanjutkan sebagaimana hasil rapat koordinasi yang telah digelar pada Senin (7/7/2025), dipimpin langsung oleh Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali.
“Kami tetap lanjutkan perencanaan dan persiapan. Kapan pun Menteri datang, kami siap menyambut,” tegas Sabri.
Agenda Mendes PDTT di Tana Tidung
Dalam agenda semula, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tana Tidung dengan mengunjungi Desa Sebidai dan Sesayap Hilir. Ia juga direncanakan menginap di wilayah tersebut serta menghadiri pertemuan bersama seluruh kepala desa se-Kabupaten Tana Tidung. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mempererat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pembangunan desa secara berkelanjutan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Fokus utamanya adalah mendorong percepatan pembangunan desa serta pengentasan ketertinggalan di wilayah Kalimantan Utara.
Dengan kolaborasi yang erat, berbagai program prioritas dapat dijalankan lebih efektif, menghadirkan kemajuan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Selain itu, kunjungan ini juga mencerminkan komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan inklusif di daerah perbatasan.
